Friday, October 9, 2009

Pendidikan Open Source Sejak Dini

Beberapa hari yang lalu saya diminta oleh salah seorang teman saya untuk membantunya install linux di komputer tokonya. Teman saya ini pernah bermasalah dengan pihak yang berwajib akibat pelanggaran hak cipta program-program yang terpasang di komputernya. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menggunakkan linux.

Komputer di toko teman saya sengaja diletakan di bagian depan tokonya, sehingga orang lain dapat dengan mudah menggunakan komputer itu sebagai katalog barang-barang yang dijualnya. Saat itu saya install Slackware Linux di komputer itu. Singkat kata, setelah installasi saya memasangkan beberapa "pemanis" tampilan seperti themes dan tentunya compiz-effect.

Selama saya memasang "pemanis" tersebut ada seorang ibu-ibu paruh baya yang memperhatikan apa yang sedang saya lakukan. Tiba-tiba saja ibu itu mendekati saya dan bertanya kepada saya apakah OS yang saya gunakan adalah linux. Saya kaget kalau ternyata ibu itu tahu tentang linux. Saya menjawab iya, lalu bertanya kepada ibu itu apakah ia pengguna linux juga. Ternyata ibu itu menjawab kalau dia pemakai komputer juga dan selama ini hanya bisa menggunakan product Microsoft, dan ia tahu linux dari anaknya yang sekolah di salah satu sekolah swasta. Ibu itu juga menceritakan kalau saat ini di sekolah anaknya sedang diajarkan linux, dan ia sedang mencari seorang guru pembimbing untuk anaknya belajar linux. Wah... ini berita baik, akhirnya saya mendengar ada sekolah di sekitar tempat tinggal saya yang menggunakan linux. Saya menyatakan bersedia membantu anaknya belajar linux, karena saya juga ingin memperkenalkan linux di lingkungan tempat tinggal saya.

Beberapa hari setelah kejadian itu, saya juga mendapat kabar kalau sudah ada beberapa sekolah lain di lingkungan saya yang mempergunakan linux. Saya senang sekali mendengar kabar ini. Menurut saya, pendidikan open source harus dimulai sejak dini. Karena yang saya alami selama bersekolah, saya hanya diajarkan program-program 'proprietary' tertentu tanpa diberitahu kalau ada alternatif lain selain program 'proprietary'. Pada kenyataannya saat ini saya menggunakan program alternatif lain yang tidak kalah baiknya dengan program 'proprietary' untuk melakukan yang saya butuhkan dan dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.

Karena latar belakang terserbut, maka muncul keinginan pribadi saya untuk memberikan pendidikan opensource sejak dini paling tidak di lingkungan saya sendiri. Karena dengan tahu mengenai opensource, kita jadi mempunyai 'pilihan' dalam menggunakan software dan tidak terkesan 'terpasksa menggunakan bajakan' karena tidak ada pilihan lain. Opensource memperlengkap pengetahuan kita tentang ke-'dua sisi mata uang' dalam dunia operating system dan software komputer. Selebihnya biar generasi yang kita didik menentukan mana yang baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Salam...

No comments:

Post a Comment

Feel free to comment all my posts.